Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami kondisi yang kritis, hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:
Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku industri. Pemerintah wajib membuat aturan tegas terkait pembuangan limbah, dan masyarakat harus sadar akan pentingnya menjaga kebersihan air sungai untuk kehidupan.
Masalah lain yang cukup besar di Indonesia adalah kerusakan hutan. Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga pembakaran hutan yang menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, akan berdampak pada ketidakstabilan ekosistem.
Untuk mengatasi kerusakan hutan, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan:
Fenomena banjir sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di kota besar pun menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Tidak hanya saat musim hujan, bahkan musim kemarau pun masih bisa terjadi banjir di beberapa wilayah akibat sistem pembuangan air yang buruk. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan pengelolaan air yang baik serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan seperti pengambilan pasir pantai dan perusakan hutan mangrove menjadi penyebab abrasi yang berimbas pada kerusakan ekosistem laut. Jika dibiarkan, pantai-pantai di Indonesia akan terus berkurang.
Untuk mengatasi abrasi, perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak industri dan transportasi yang ada saat ini. Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun nyatanya memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Hal ini berpengaruh terhadap pasokan udara bersih yang semakin berkurang. Untuk mengatasi hal ini, berikut solusi yang bisa dilakukan:
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan adalah menurunnya keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. Banyak flora dan fauna yang terancam punah akibat pembalakan liar serta perburuan ilegal. Selain itu, perdagangan satwa liar juga semakin marak di era digital ini. Untuk mengatasi hal ini, beberapa solusi yang bisa diterapkan adalah:
Tak hanya air dan udara, tanah juga bisa tercemar oleh bahan-bahan kimia yang dapat menurunkan kualitasnya. Permasalahan lingkungan ini umumnya disebabkan oleh penambangan berlebihan, pembuangan sampah yang sulit terurai, serta penggunaan pestisida secara berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah melalui pengelolaan yang baik, tata guna lahan yang benar, serta penerapan program reboisasi dan peraturan TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia).